KUPANG, PK -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kupang, Selasa (26/8/2008) menerima pendaftaran Drs. Ruben Funay dan Ir. Frits Djubida (paket Berita) sebagai calon bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Golkar Kabupaten Kupang. Sementara pasangan Ir. Alex Funay dan Sofi Malelak - Dehaan (paket AFI) yang hendak mendaftar ditolak KPUD karena parpol pengusung tidak memenuhi syarat 15 persen.
Paket Berita didaftar oleh pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Kupang. Paket Berita tiba di KPUD pukul 13.30 Wita, diantar ratusan pendukung dan simpatisannya. Sebelum mendaftar, paket Berita dideklarasi. Deklarasi yang dihadiri Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Drs. Ibrahim A Medah dan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, Ny. Wehelmina Tabais Kefan ini dipusatkan di kantor Balai Informasi Pembibitan (BIP), Kecamatan Kupang Tengah.
Sebelum masuk mendaftar, paket Berita dilepas dengan natoni oleh tua-tua adat. Paket Berita diterima Ketua dan anggota KPUD, Johni K.Tiran, S.H, Rahel Suhardjana, SP, Ir. Imanuel Ballo dan Hendrik LF. Maakh. Johni Tiran mengatakan, KPUD melakukan pemerikasaan suarat administrasi serta syarat pengajuan calon 15 persen.
Ketua pokja pencalonan, Rahel Suhadjana menjelaskan, KPUD akan melakukan pemeriksaan berkas yang dimasukan, serta penerimaan pendaftaran tim sukses serta tim kampanye di masing-masing kecamatan. Selain itu, akan dilakukan pertemuan dengan bakal calon (balon) untuk teknis pemerikasaan kersehatan.
Setelah melakukan penelitian terhadap syarat dukungan dan syarat administrasi lainnya, KPUD menyatakan, paket Berita memenuhi syarat sebagai calon bupati dan wakil bupati Kupang periode 2009-2014.
Pada acara deklarasi, Ibrahim A Medah mengatakan, sudah saatnya masyarakat Kabupaten Kupang memilih yang lebih rasional dan jauhkan faktor emosional, karen kita memilih pimpinan yang benar-benar berkualitas untuk membangun daerah ini lima tahun kedepan. Menurut Medah, masih banyak pemilih di Kabupaten Kupang yang tidak rasional.
Ruben Funay mengatakan, jika terpilih paket Berita tetap membawa berita sukacita untuk menjawab semua permasahan yang disampaikan oleh masyarakat. Paket Berita berjanji akan memberikan pelayanan yang bermutu di sektor pendidikan, kesehatan, peningkatan ekonomi rakyat serta infrastruktur.
Ruben Funay mengatakan, paket Berita memiliki beberap program unggulan Gerbang Mas yaitu gerakan membangun masyarakat ditingkat desa dan kecamatan. Pasangan Ir. Alex Funay dan Sofi Malelak-Dehaan (paket Afi) ditolak oleh KPU Kabupaten Kupang saat mendaftar, kemarin. Alasannya, koalisi parpol yang mendukung paket Afi belum memenuhi persyaratan 15 persen suara.
Ketua KPU Kabupaten Kupang, Johni K.Tiran yang dihubungi, Selasa petang menjelaskan, paket Afi bersama pendukungnya tiba di KPUD pukul.16.00 Wita. Namun setelah dilakukan pemerikaksaan administrasi, tenyata tidak memenuhi syarat 15 persen sehingga berkas paket Afi dikembalikan untuk dilengkapi.
Calon Perseorangan
Johni Tiran mengatakan, dari enam calon bupati dan wakil bupati melalui jalur perseorangan, hanya satu yang dinyatakan lolos verifikasi. Pasangan yang lolos adalah Karel Isliko dan Yori Mano (paket Kasih). "Setelah dilakukan verifikasi di tingkat PPS, PPK dan KPUD, ternyata hanya satu paket yang lolos sebagai calon perseorangan, yakni Karel Isliko dan Yori Manoh (paket Kasih)," kata Johni Tiran.
Menurutnya, paket Kasih mendapat dukungan suara sebanyak 20.000 lebih dari persayaratan yang ditentukan yaitu 18.400 suara.
Johni mengatakan, paket ini berhak mengikuti tahapan pilkada selanjutnya dengan melakukan pendaftaran besama paket lain yang diusung partai politik. Tim sukses Soleman Radja - Leonito Marthins (paket Salom), Leonardus Roja, mengungkapkan, proses verifikasi dukungan calon perseorangan tingkat PPS di Desa Manubelen, Kecamatan Amfoang Barat Daya diduga bermasalah.
Verifikasi tinggkat PPS di desa tersebut tidak dilakukan oleh anggota PPS, namun langsung dilakukan bersama PPK di tingkat kecamatan di kantor camat setempat pada tanggal 18-20 Agustus 2008.
Menurut Roja, verifikasi berkas dukungan ditingkat PPS di Desa Manubelen diduga terjadi kecurangan, yakni verifikasi tinggkat PPS tidak dilakukan dan langsung di tingkat PPK di kantor camat setempat.
Leonardus mengatakan, seharusnya verifikasi mulai dari tingkat PPS, kemudian ke PPK dan hasilnya diserahkan kepada KPUD untuk diplenokan. Kecurangan diduga terjadi kerana berkas dukungan dari peket Salom sebanyak 400 lebih dicoret hingga 200 lebih dan langsung dilakukan verifikasi lapangan tanpa sepengetahuan tim kerja paket. Selain di Desa Manubelen, kecurangan juga diduga terjadi di Desa Oebello dan Tuapukan. (mas)
Pos Kupang 27 Agustus 2008 halaman 8
Paket Berita didaftar oleh pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Kupang. Paket Berita tiba di KPUD pukul 13.30 Wita, diantar ratusan pendukung dan simpatisannya. Sebelum mendaftar, paket Berita dideklarasi. Deklarasi yang dihadiri Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Drs. Ibrahim A Medah dan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kupang, Ny. Wehelmina Tabais Kefan ini dipusatkan di kantor Balai Informasi Pembibitan (BIP), Kecamatan Kupang Tengah.
Sebelum masuk mendaftar, paket Berita dilepas dengan natoni oleh tua-tua adat. Paket Berita diterima Ketua dan anggota KPUD, Johni K.Tiran, S.H, Rahel Suhardjana, SP, Ir. Imanuel Ballo dan Hendrik LF. Maakh. Johni Tiran mengatakan, KPUD melakukan pemerikasaan suarat administrasi serta syarat pengajuan calon 15 persen.
Ketua pokja pencalonan, Rahel Suhadjana menjelaskan, KPUD akan melakukan pemeriksaan berkas yang dimasukan, serta penerimaan pendaftaran tim sukses serta tim kampanye di masing-masing kecamatan. Selain itu, akan dilakukan pertemuan dengan bakal calon (balon) untuk teknis pemerikasaan kersehatan.
Setelah melakukan penelitian terhadap syarat dukungan dan syarat administrasi lainnya, KPUD menyatakan, paket Berita memenuhi syarat sebagai calon bupati dan wakil bupati Kupang periode 2009-2014.
Pada acara deklarasi, Ibrahim A Medah mengatakan, sudah saatnya masyarakat Kabupaten Kupang memilih yang lebih rasional dan jauhkan faktor emosional, karen kita memilih pimpinan yang benar-benar berkualitas untuk membangun daerah ini lima tahun kedepan. Menurut Medah, masih banyak pemilih di Kabupaten Kupang yang tidak rasional.
Ruben Funay mengatakan, jika terpilih paket Berita tetap membawa berita sukacita untuk menjawab semua permasahan yang disampaikan oleh masyarakat. Paket Berita berjanji akan memberikan pelayanan yang bermutu di sektor pendidikan, kesehatan, peningkatan ekonomi rakyat serta infrastruktur.
Ruben Funay mengatakan, paket Berita memiliki beberap program unggulan Gerbang Mas yaitu gerakan membangun masyarakat ditingkat desa dan kecamatan. Pasangan Ir. Alex Funay dan Sofi Malelak-Dehaan (paket Afi) ditolak oleh KPU Kabupaten Kupang saat mendaftar, kemarin. Alasannya, koalisi parpol yang mendukung paket Afi belum memenuhi persyaratan 15 persen suara.
Ketua KPU Kabupaten Kupang, Johni K.Tiran yang dihubungi, Selasa petang menjelaskan, paket Afi bersama pendukungnya tiba di KPUD pukul.16.00 Wita. Namun setelah dilakukan pemerikaksaan administrasi, tenyata tidak memenuhi syarat 15 persen sehingga berkas paket Afi dikembalikan untuk dilengkapi.
Calon Perseorangan
Johni Tiran mengatakan, dari enam calon bupati dan wakil bupati melalui jalur perseorangan, hanya satu yang dinyatakan lolos verifikasi. Pasangan yang lolos adalah Karel Isliko dan Yori Mano (paket Kasih). "Setelah dilakukan verifikasi di tingkat PPS, PPK dan KPUD, ternyata hanya satu paket yang lolos sebagai calon perseorangan, yakni Karel Isliko dan Yori Manoh (paket Kasih)," kata Johni Tiran.
Menurutnya, paket Kasih mendapat dukungan suara sebanyak 20.000 lebih dari persayaratan yang ditentukan yaitu 18.400 suara.
Johni mengatakan, paket ini berhak mengikuti tahapan pilkada selanjutnya dengan melakukan pendaftaran besama paket lain yang diusung partai politik. Tim sukses Soleman Radja - Leonito Marthins (paket Salom), Leonardus Roja, mengungkapkan, proses verifikasi dukungan calon perseorangan tingkat PPS di Desa Manubelen, Kecamatan Amfoang Barat Daya diduga bermasalah.
Verifikasi tinggkat PPS di desa tersebut tidak dilakukan oleh anggota PPS, namun langsung dilakukan bersama PPK di tingkat kecamatan di kantor camat setempat pada tanggal 18-20 Agustus 2008.
Menurut Roja, verifikasi berkas dukungan ditingkat PPS di Desa Manubelen diduga terjadi kecurangan, yakni verifikasi tinggkat PPS tidak dilakukan dan langsung di tingkat PPK di kantor camat setempat.
Leonardus mengatakan, seharusnya verifikasi mulai dari tingkat PPS, kemudian ke PPK dan hasilnya diserahkan kepada KPUD untuk diplenokan. Kecurangan diduga terjadi kerana berkas dukungan dari peket Salom sebanyak 400 lebih dicoret hingga 200 lebih dan langsung dilakukan verifikasi lapangan tanpa sepengetahuan tim kerja paket. Selain di Desa Manubelen, kecurangan juga diduga terjadi di Desa Oebello dan Tuapukan. (mas)
Pos Kupang 27 Agustus 2008 halaman 8