KALABAHI, PK -- Dewan Adat Masyarakat Alor (DAMA) menggelar debat publik antarkandidat calon bupati dan Wakil Bupati Alor, akhir Agustus 2008. Akhir dari kegiatan itu, calon bupati dan wakil bupati menandatangani kontrak politik untuk menunjukkan kesungguhannya kepada masyarakat apa yang akan dibuat bila memimpin Alor lima tahun ke depan.
Ketua Umum DAMA, Nelson Daniel Boling, kepada wartawan di Hotel Nusa Kenari Kalabahi, Senin (25/8/2008) malam, mengatakan, kegiatan itu tidak ada kepentingan politik. "Kegiatan ini harus dilakukan, karena selama ini dirasakan masyarakat masih sengsara dalam kehidupannya, sementara elite politik khususnya di Kabupaten Alor belum berbuat banyak. Oleh karena itu, dalam pilkada kali ini harus dilakukan secara koperatif, terbuka untuk membangun Kabupaten Alor ke depan," kata Boling.
Boling mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap kondisi yang ada di Alor. Pulau Pantar masih kurang terjamah dari pembangunan sarana-prasarana, baik itu kesehatan, pendidikan, air bersih, penerangan, dan infrastruktur lainnya. Menurutnya, pada momen pilkada kali ini masyarakat harus jeli dalam pilihan politiknya.
Menurut Boling, debat publik perlu dilakukan dengan menghadirkan semua kandidat yang ada sehingga masyarakat dapat mendengar secara langsung. Bila perlu DAMA akan memfasilitasi untuk membuat kontrak politik kepada masyarakat. "Ini bila perlu dibuat dalam bentuk perjanjian akte notaris," ujar Boling.
Boling mengatakan, DAMA mengimbau kepada para kandidat hadir dalam debat publik ini yang akan dilangsungkan secara terbuka di lapangan mini Kota kalabahi. Dalam kegiatan ini akan juga dihadiri Kasubdit Organisasi Profesi Depdagri, Drs. Syabnikmat Nizam, M.Si, yang akan membawakan materi dengan tema Otda dan peran lembaga adat membangun etika bangsa.
Sedangkan moderatornya adalah Umar Al Udin, S.Sos, M.Si yang menjabat sebagai Ketua Litbang Indonesia Demokrasi Kontrol (INDEK). Sedangkan kandidat yang diundang sebagai nara sumber dalam debat tersebut adalah Drs. Imanuel Blegur, M.Si dengan tema korupsi, hukum dan kesejahteraan, Drs. Amon Djobo membedah tema kemiskinan, arah kebijakan dan program Pemda Alor, Drs. Simeon Th. Pally dengan tema wajah Alor dalam impian masyarakat dalam sorotan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, serta Drs. Abraham Maulaka dengan tema kebijakan Alor dalam pembangunan tata ruang.
"Debat public yang nanti digelar ini yakni hanya satu sasarannya, yakni kita menginginkan terjadinya pembangunan yang merata dan adil," tandas Boling. (oma)
Pos Kupang 29 Agustus 2008 halaman 8
Ketua Umum DAMA, Nelson Daniel Boling, kepada wartawan di Hotel Nusa Kenari Kalabahi, Senin (25/8/2008) malam, mengatakan, kegiatan itu tidak ada kepentingan politik. "Kegiatan ini harus dilakukan, karena selama ini dirasakan masyarakat masih sengsara dalam kehidupannya, sementara elite politik khususnya di Kabupaten Alor belum berbuat banyak. Oleh karena itu, dalam pilkada kali ini harus dilakukan secara koperatif, terbuka untuk membangun Kabupaten Alor ke depan," kata Boling.
Boling mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap kondisi yang ada di Alor. Pulau Pantar masih kurang terjamah dari pembangunan sarana-prasarana, baik itu kesehatan, pendidikan, air bersih, penerangan, dan infrastruktur lainnya. Menurutnya, pada momen pilkada kali ini masyarakat harus jeli dalam pilihan politiknya.
Menurut Boling, debat publik perlu dilakukan dengan menghadirkan semua kandidat yang ada sehingga masyarakat dapat mendengar secara langsung. Bila perlu DAMA akan memfasilitasi untuk membuat kontrak politik kepada masyarakat. "Ini bila perlu dibuat dalam bentuk perjanjian akte notaris," ujar Boling.
Boling mengatakan, DAMA mengimbau kepada para kandidat hadir dalam debat publik ini yang akan dilangsungkan secara terbuka di lapangan mini Kota kalabahi. Dalam kegiatan ini akan juga dihadiri Kasubdit Organisasi Profesi Depdagri, Drs. Syabnikmat Nizam, M.Si, yang akan membawakan materi dengan tema Otda dan peran lembaga adat membangun etika bangsa.
Sedangkan moderatornya adalah Umar Al Udin, S.Sos, M.Si yang menjabat sebagai Ketua Litbang Indonesia Demokrasi Kontrol (INDEK). Sedangkan kandidat yang diundang sebagai nara sumber dalam debat tersebut adalah Drs. Imanuel Blegur, M.Si dengan tema korupsi, hukum dan kesejahteraan, Drs. Amon Djobo membedah tema kemiskinan, arah kebijakan dan program Pemda Alor, Drs. Simeon Th. Pally dengan tema wajah Alor dalam impian masyarakat dalam sorotan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, serta Drs. Abraham Maulaka dengan tema kebijakan Alor dalam pembangunan tata ruang.
"Debat public yang nanti digelar ini yakni hanya satu sasarannya, yakni kita menginginkan terjadinya pembangunan yang merata dan adil," tandas Boling. (oma)
Pos Kupang 29 Agustus 2008 halaman 8