Perempuan NTT juga Bisa!!!

HARI Kamis 21 Agustus 2008 merupakan hari bersejarah dalam penyelenggaraan Pilkada di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk pertama kalinya, perempuan dicalonkan sebagai Wakil Kepala Daerah. Selamat buat Ibu Dra. Sofia Malelak de Haan. Akhirnya...NTT bisa mengikuti jejak daerah lain yang jauh lebih responsif gender. Semoga egoisme elite politik NTT yang dominan kaum pria "runtuh"...

Adalah Koalisi Tirosa Bersatu yang memenuhi kerinduan kaum perempuan NTT untuk dihargai dan dihormati secara pantas di panggung politik. Koalisi tersebut mendeklarasikan Pasangan Ir. Alex Foenay dan Dra. Sofia Malelak -- de Haan (Afi) di halaman tengah Kantor Yayasan Alfa-Omega Tarus, Kabupaten Kupang, Kamis (21/8/2008). Pasangan ini akan maju dalam Pilkada di Kabupaten Kupang. Berikut berita lengkap Pos Kupang.

Koalisi Tirosa Bersatu Deklarasikan Afi

KUPANG, PK -- Koalisi Tirosa Bersatu yang terdiri dari sepuluh partai politik (Parpol) mendeklarasikan pasangan Ir. Alex Foenay-Dra. Sofia Malelak- de Haan (Afi) sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode 2009-2014, untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Kupag.

Paket ini dideklarasikan di halaman tengah kantor Yayasan Alfa-Omega, Tarus, Kabupaten Kupang, Kamis (21/8/2008). Kesepuluh Parpol pengusung paket ini adalah PKP Indonesia, PNBK, PAN, PPDI, PPDK, PNI Marhaenisme, Patriot Pancasila, Partai Merdeka, PSI (non seat) dan Partai Demokrat (punya kursi di Dewan) dengan akumulasi perolehan suara sebesar 2004 20,42 persen.

Menurut Ketua Koalisi Tirosa Bersatu, Anselmus G Djogo, koalisi sepuluh Parpol tersebut memenuhi syarat untuk mengajukan calon. Pada Pemilu 2004 , kata Djogo, PKPI, PNBK, PAN, PPDI, PPDK, PNI Marhaenisme, Patriot Pancasila, Partai Merdeka dan PSI memperoleh 15,15 persen suara ditambah Partai Demokrat 5,27 persen sehingga total jumlah suara Parpol pendukung paket ini mencapai 20,42 persen.

Djogo mengatakan, koalisi memandang paket Afi adalah kader muda yang energik, potensial, idealis yang diyakini membawa visi baru, harapan baru yang memberikan perubahan di Kabupaten Kupang. Koalisi juga memandang perlu mengakomodir kader wanita yang masih dimarginalkan dalam kanca perpolitikan di NTT. Kehadiran Sofia Malelak de Haan mendampingi Alex Foenay diharapkan dapat memperjuangkan kesetaraan gender di Kabupaten Kupang.

Dalam pidato politik di hadapan sekitar 10 ribu massa pendukungnya, Alex Foenay mengatakan, dirinya maju dalam pentas Pilkada Kabupaten Kupang karena panggilan hati nurani untuk melayani masyarakat.
Alex menegaskan, dirinya akan membangun Kabupaten Kupang dalam nuansa kebersamaan yang kental dan dalam persahabatan yang mendalam.

"Bagi saya, menjadi bupati adalah beban kerja, bukan tempat untuk mengais rezeki. Untuk apa saya bermegah di tengah penderitaan rakyat yang kian tak berujung? Ada banyak keinginan yang berlabuh dalam pikiranku yang sederhana ini, tentang bagaimana saya harus mengangkat martabat rakyat, melalui kedua tanganku. Tetapi apa daya, saya berada di luar sistim selama ini. Selain maklumat, kegiatan hari ini adalah kegiatan untuk mempersatukan kekuatan, ide, dan pemikiran kontributif guna menyingkirkan penghalang pembangunan dan kemajuan pertumbuhan ekonomi rakyat. Karena itu, sekat ego sektoral, rasis dan tabir pemisah yang memisahkan rakyat dengan pemimpinnya harus dimusnahkan," kata Alex.

Untuk mewujudkan niat itu, kata Alex, dirinya dan Sofi Malelak meminta restu kepada seluruh rakyat Kabupaten Kupang sebab tanpa rakyat keduanya tidak ada apa-apanya. "Kami relatif masih muda dan berkesempatan untuk mencurahkan seluruh energi, potensi dan semangat idealisme membawa visi baru, harapan baru demi perubahan Kabupaten Kupang," kata Alex.

Alex menegaskan, dirinya memilih Sofi Malelak bukan karena kebetulan tapi melalui perencanaan dan diskusi yang matang untuk mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan di daerah ini. Apalagi kapabilitas Sofi Malelak tidak diragukan lagi, komitmen kerakyatannya jelas dan terbukti.

Sofia Malelak de Haan menyatakan bangga berdampingan dengan Alex Foenay untuk memberi keseimbangan gender dalam pembelajaran politik dan kepemimpinan di Kabupaten Kupang. Dia mengatakan sudah saatnya muncul pemimpin baru untuk menghadapi badai perubahan yang begitu cepat. Sekarang saatnya generasi baru tampil dan membuktikan diri.

"Saya menyerukan kepada semua perempuan, mari bangkit bersama saya memerangi ketidakadilan, kemiskinan, ketertinggalan untuk mensejajarkan langkah dalam perjuangan yang lebih konkret bagi peningkatan kesejahteraan kaum perempuan. Pemimpin perempuan sudah membuktikan tidak hanya bekerja dengan otak/akal/nalar tapi juga dengan hari nurani, tidak hanya pakai tangan yang kekar tapi juga tangan yang membelai, tidak hanya memakai kekuatan diri, tapi juga kekuatan doa," kata Sofia disambut hangat simpatisan perempuan yang memadati arena deklarasi itu.
Deklarasi ini dihadiri komunitas Persehatian Orang Timor (POT), tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan para politisi. (gem)

Pos Kupang edisi Jumat, 22 Agustus 2008 halaman 1
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes