dion bata
ATAMBUA, PK--Drs. Joachim Lopez dan Ludovikus Taolin, B.A (Jalin) menyilakan rakyat Belu menilai dan menentukan sendiri duet pemimpin yang dinilai pantas menakhodai daerah itu lima tahun ke depan. Jalin tidak mau menjadikan Pilkada Belu sebagai ajang bertarung melainkan wadah kemitraan dengan paket lain untuk membangun Belu menjadi lebih baik.
Permintaan Paket Jalin ini disampaikan saat keduanya dideklarasikan menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2008-2013 oleh lima partai politik (Parpol) di Graha Kirani-Atambua, Kamis (14/8/2008). Lima parpol pengusung Paket Jalin adalah Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Demokrat, Partai Patriot Pancasila, Partai Indonesia Baru, dan Partai Karya Peduli Bangsa (PDKB).
Acara pendeklarasian dihadiri pimpinan parpol pendukung, yakni Ketua PDK Belu, Julius Klau; Ketua DPC Partai Demokrat Belu, Wily Lay; Ketua PIB Belu, Dominikus Kiik Asa; Ketua Partai Patriot Pancasila Belu, Nathan Daria Mau; Ketua PDKB Belu, Hilarius Atok; Ny. Theresia Parera Lopez; Ludovikus Taolin bersama ibu; Ketua DPRD Belu, Gabriel Dermawan, ribuan massa pendukung dan simpatisan Jalin.
Pada forum itu, Drs. Joachim Lopez, Bupati Belu saat ini, mengatakan, secara pribadi dirinya bersama calon wakil bupati, Ludovikus Taolin, menyatakan keharuan yang mendalam atas dukungan yang diberikan lima parpol kepada Paket Jalin untuk maju dalam Pilkada Belu, Oktober 2008.
"Lima parpol ini tentu sudah melihat dan mengevaluasi kinerja kami sehingga dengan suara bulat menyatukan sikap mendukung Paket Jalin yang ditunjukkan dalam deklarasi bersama," ujar Lopez.
Bagi Paket Jalin, kata Lopez, pilkada hendaknya tidak diartikan secara sempit sebagai ajang bertarung masing-masing paket. Pilkada adalah pesta rakyat Belu dan Jalin siap bermitra dengan paket yang diusung parpol lainnya untuk menata Belu ke depan menjadi lebih baik.
"Jalin tidak melihat pilkada sebagai ajang bertarung karena kita semua adalah warga Belu. Kita semua punya kemauan yang sama untuk membangun Belu ke arah yang lebih baik. Untuk itu, Paket Jalin memberi ruang kepada masyarakat untuk mengevaluasi dan menilai semua paket yang diusung siapa yang pantas untuk memimpin Belu lima tahun ke depan," tegas Lopez.
Menurut Lopez, yang namanya manusia tak ada yang sempurna dan pasti memiliki kelemahan. Lopez pun mengajak massa pendukung dan simpatisannya agar tidak menyebarkan fitnah. Massa pendukung Jalin, ajaknya, harus bermitra dengan massa pendukung paket lainnya karena tujuan pilkada adalah membangun Belu bukan mencari lawan.
"Tentu dari beberapa paket yang maju nanti, hanya satu paket yang terpilih. Dan, kita berikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih sesuai hati nuraninya. Kalau salah seorang menyatakan bahwa dirinya memilih paket A, berikan itu sebagai haknya. Jangan ada intimidasi karena rakyat punya hak untuk menentukan pemimpinnya," tegas Lopez.
Ketua PDK Belu, Yulius Klau, menyebut empat alasan bagi partainya mendukung Paket Jalin. Pertama, Paket Jalin (Joachim Lopez- Ludovikus Taolin) sudah dikenal masyarakat Belu. Kedua, Jalin memiliki ketulusan hati dan rendah hati. Ketiga, memiliki kemampuan dan memiliki jiwa kepemimpinan. Keempat, kedua figur ini mendukung agenda pemekaran wilayah Kabupaten Malaka.
"Saya mengajak seluruh massa pendukung dan simpatisan untuk rapatkan barisan mendukung Jalin. Paket ini sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Selama memimpin Belu Joachim Lopez sudah memberikan kontribusi pembangunan yang cukup signifikan," jelas Klau.
Hal senada diungkapkan Ketua PDKB, Hilarius Atok dan Ketua PIB, Dominikus Kiik. Keduanya berharap kerja sama yang harmonis di antara semua massa pendukung sehingga Paket Jalin bisa menang dalam Pilkada Belu Oktober mendatang.
Sementara Ketua Partai Demokrat Belu, Wily Lay meminta massa lima parpol pendukung Paket Jalin harus berjuang dan jangan berdiam diri.
"Semua harus merapatkan barisan untuk turun ke masyarakat mensosialisasikan Paket Jalin sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud. Kita harus bahu membahu memenangkan Jalin. Kalau kita duduk saja, kemenangan akan jauh. Kita harus seia- sekata mendukung Jalin. Partai Demokrat mendukung Paket Jalin karena pembangunan yang ada sekarang belum selesai. Untuk itu berikan kesempatan kepada Jalin untuk membangun Belu lima tahun lagi," ujarnya. (yon)
Pos Kupang edisi Jumat, 15 Agustus 2008 halaman 1
Permintaan Paket Jalin ini disampaikan saat keduanya dideklarasikan menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2008-2013 oleh lima partai politik (Parpol) di Graha Kirani-Atambua, Kamis (14/8/2008). Lima parpol pengusung Paket Jalin adalah Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Demokrat, Partai Patriot Pancasila, Partai Indonesia Baru, dan Partai Karya Peduli Bangsa (PDKB).
Acara pendeklarasian dihadiri pimpinan parpol pendukung, yakni Ketua PDK Belu, Julius Klau; Ketua DPC Partai Demokrat Belu, Wily Lay; Ketua PIB Belu, Dominikus Kiik Asa; Ketua Partai Patriot Pancasila Belu, Nathan Daria Mau; Ketua PDKB Belu, Hilarius Atok; Ny. Theresia Parera Lopez; Ludovikus Taolin bersama ibu; Ketua DPRD Belu, Gabriel Dermawan, ribuan massa pendukung dan simpatisan Jalin.
Pada forum itu, Drs. Joachim Lopez, Bupati Belu saat ini, mengatakan, secara pribadi dirinya bersama calon wakil bupati, Ludovikus Taolin, menyatakan keharuan yang mendalam atas dukungan yang diberikan lima parpol kepada Paket Jalin untuk maju dalam Pilkada Belu, Oktober 2008.
"Lima parpol ini tentu sudah melihat dan mengevaluasi kinerja kami sehingga dengan suara bulat menyatukan sikap mendukung Paket Jalin yang ditunjukkan dalam deklarasi bersama," ujar Lopez.
Bagi Paket Jalin, kata Lopez, pilkada hendaknya tidak diartikan secara sempit sebagai ajang bertarung masing-masing paket. Pilkada adalah pesta rakyat Belu dan Jalin siap bermitra dengan paket yang diusung parpol lainnya untuk menata Belu ke depan menjadi lebih baik.
"Jalin tidak melihat pilkada sebagai ajang bertarung karena kita semua adalah warga Belu. Kita semua punya kemauan yang sama untuk membangun Belu ke arah yang lebih baik. Untuk itu, Paket Jalin memberi ruang kepada masyarakat untuk mengevaluasi dan menilai semua paket yang diusung siapa yang pantas untuk memimpin Belu lima tahun ke depan," tegas Lopez.
Menurut Lopez, yang namanya manusia tak ada yang sempurna dan pasti memiliki kelemahan. Lopez pun mengajak massa pendukung dan simpatisannya agar tidak menyebarkan fitnah. Massa pendukung Jalin, ajaknya, harus bermitra dengan massa pendukung paket lainnya karena tujuan pilkada adalah membangun Belu bukan mencari lawan.
"Tentu dari beberapa paket yang maju nanti, hanya satu paket yang terpilih. Dan, kita berikan kesempatan kepada rakyat untuk memilih sesuai hati nuraninya. Kalau salah seorang menyatakan bahwa dirinya memilih paket A, berikan itu sebagai haknya. Jangan ada intimidasi karena rakyat punya hak untuk menentukan pemimpinnya," tegas Lopez.
Ketua PDK Belu, Yulius Klau, menyebut empat alasan bagi partainya mendukung Paket Jalin. Pertama, Paket Jalin (Joachim Lopez- Ludovikus Taolin) sudah dikenal masyarakat Belu. Kedua, Jalin memiliki ketulusan hati dan rendah hati. Ketiga, memiliki kemampuan dan memiliki jiwa kepemimpinan. Keempat, kedua figur ini mendukung agenda pemekaran wilayah Kabupaten Malaka.
"Saya mengajak seluruh massa pendukung dan simpatisan untuk rapatkan barisan mendukung Jalin. Paket ini sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Selama memimpin Belu Joachim Lopez sudah memberikan kontribusi pembangunan yang cukup signifikan," jelas Klau.
Hal senada diungkapkan Ketua PDKB, Hilarius Atok dan Ketua PIB, Dominikus Kiik. Keduanya berharap kerja sama yang harmonis di antara semua massa pendukung sehingga Paket Jalin bisa menang dalam Pilkada Belu Oktober mendatang.
Sementara Ketua Partai Demokrat Belu, Wily Lay meminta massa lima parpol pendukung Paket Jalin harus berjuang dan jangan berdiam diri.
"Semua harus merapatkan barisan untuk turun ke masyarakat mensosialisasikan Paket Jalin sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud. Kita harus bahu membahu memenangkan Jalin. Kalau kita duduk saja, kemenangan akan jauh. Kita harus seia- sekata mendukung Jalin. Partai Demokrat mendukung Paket Jalin karena pembangunan yang ada sekarang belum selesai. Untuk itu berikan kesempatan kepada Jalin untuk membangun Belu lima tahun lagi," ujarnya. (yon)
Pos Kupang edisi Jumat, 15 Agustus 2008 halaman 1
Posted in: Pilkadal 2008
