dion bata
BA'A, PK -- KPUD Rote Ndao menerima pendaftaran Drs. David Detaq, M.Si - Drs. Yonis E. Messah, SE (Paket Dame) sebagai calon bupati dan wakil bupati, di hari terakhir masa pendaftaran, Sabtu (9/8/2008). Pasangan ini didaftarkan oleh Koalisi Kebangkitan Daerah, terdiri dari Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Patriot Pancasila dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Dengan mujizat Tuhan, Paket Dame dapat mendaftar setelah mendapat dukungan dari Parpol yang berkoalisi. Paket kami mendaftar menggunakan persyaratan kursi legislatif yakni PPD memperoleh 3 kursi, Patriot Pancasila dua kursi dan PKB satu kursi. Karena itu, masyarakat Rote Ndao jangan ragu dengan kami," kata David Detaq di Sekretariat KPUD.
David Detaq menjelaskan, awalnya ada lima Parpol yang berkomitmen untuk berkoalisi termasuk Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) akan tetapi saat pendaftaran, Ketua dan Sekretaris PPIB tidak hadir sehingga PPIB tidak termasuk dalam koalisi Kebangkitan Daerah.
"Kita menghormati hak politik orang dan kelompok dalam dukungan. Karena itu, dengan tidak datangnya PPIB maka PPIB kami anggap tidak masuk dalam Koalisi Kebangkitan Daerah," katanya.
David Detaq menjelaskan moto, visi dan misi Paket Dame. Menurutnya, moto yang diusung adalah Berubah untuk Sejahtera. Sedangkan visi dan misi yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Rote Ndao yang Sehat, Sejahtera Demokrasi dengan Takut Tuhan dan Cinta Sesama.
Ketua Pemenangan Paket Dame, Archimes Molle kepada wartawan, mengatakan, paket yang diusung Koalisi Kebangkitan Daerah merupakan paket merakyat yang tahu benar-benar isi hati rakyat.
"Calon yang kita usung adalah calon yang merakyat. Mengetahui kebutuhan rakyat. Dan dengan moto Berubah untuk Sejahtera akan menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini masih auh dari harapan," kata Molle.
Menurut dia, kondisi Rote Ndao yang jumlah penduduk miskinnya masih tinggi membutuhkan pemimpin yan merakyat dan berjiwa melayani.
"Pemimpin yang tak memiliki jiwa untuk melayani maka hasilnya adalah masyarakat tetap merintih dalam kemiskinan. Karena itu, paket yang diusung Koalisi Kebangkitan Daerah dengan moto Berubah untuk Sejahtera akan menjawab semua tuntutan masyarakat," ujar Molle.
Paket Dame beserta rombongan tiba di Sekretariat KPUD Rote Ndao di Ba'a dengan menggunakan kendaraan roda empat ini didampingi pimpinan Parpol pengusung, yakni Hans Solokana (Ketua PPD), Hajo Thosin Badjideh (Ketua PKB), Herman Therik (Ketua Partai Patriot Pancasila) dan juru bicara Paket Dame, Archimes Molle. Mereka diterima Ketua KPUD Rote Ndao, Robert H Lona, didampingi Ketua Pokja Pencalonan, Lukas Denny Saudale, SE, dan anggota KPUD lainya, Berkat N.F Ngullu, Iwan Sodak dan Frida Tjung.
Robert Lona berharap pendukung Paket Dame mentaati aturan dan mengikuti semua tahapan Pilkada yang sudah ditetapkan KPUD.
"Saya yakin singkatan nama paket dari kedua nama pasangan ini dengan nama Paket Dame bukan hanya sekedar selogan akan tetapi merupakan impian dan harapan masyarakat Rote Ndao yang membawa Rote Ndao menjadi lebih maju dan sejahtra. Karena itu, dalam proses Pilkada ini saya juga berharap agar paket ini dapat mengikuti tahapan pilkada dengan damai sesuai nama paket," kata Robert. (iva)
Pos Kupang edisi 10 Agustus 2008, halaman 10
"Dengan mujizat Tuhan, Paket Dame dapat mendaftar setelah mendapat dukungan dari Parpol yang berkoalisi. Paket kami mendaftar menggunakan persyaratan kursi legislatif yakni PPD memperoleh 3 kursi, Patriot Pancasila dua kursi dan PKB satu kursi. Karena itu, masyarakat Rote Ndao jangan ragu dengan kami," kata David Detaq di Sekretariat KPUD.
David Detaq menjelaskan, awalnya ada lima Parpol yang berkomitmen untuk berkoalisi termasuk Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) akan tetapi saat pendaftaran, Ketua dan Sekretaris PPIB tidak hadir sehingga PPIB tidak termasuk dalam koalisi Kebangkitan Daerah.
"Kita menghormati hak politik orang dan kelompok dalam dukungan. Karena itu, dengan tidak datangnya PPIB maka PPIB kami anggap tidak masuk dalam Koalisi Kebangkitan Daerah," katanya.
David Detaq menjelaskan moto, visi dan misi Paket Dame. Menurutnya, moto yang diusung adalah Berubah untuk Sejahtera. Sedangkan visi dan misi yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Rote Ndao yang Sehat, Sejahtera Demokrasi dengan Takut Tuhan dan Cinta Sesama.
Ketua Pemenangan Paket Dame, Archimes Molle kepada wartawan, mengatakan, paket yang diusung Koalisi Kebangkitan Daerah merupakan paket merakyat yang tahu benar-benar isi hati rakyat.
"Calon yang kita usung adalah calon yang merakyat. Mengetahui kebutuhan rakyat. Dan dengan moto Berubah untuk Sejahtera akan menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini masih auh dari harapan," kata Molle.
Menurut dia, kondisi Rote Ndao yang jumlah penduduk miskinnya masih tinggi membutuhkan pemimpin yan merakyat dan berjiwa melayani.
"Pemimpin yang tak memiliki jiwa untuk melayani maka hasilnya adalah masyarakat tetap merintih dalam kemiskinan. Karena itu, paket yang diusung Koalisi Kebangkitan Daerah dengan moto Berubah untuk Sejahtera akan menjawab semua tuntutan masyarakat," ujar Molle.
Paket Dame beserta rombongan tiba di Sekretariat KPUD Rote Ndao di Ba'a dengan menggunakan kendaraan roda empat ini didampingi pimpinan Parpol pengusung, yakni Hans Solokana (Ketua PPD), Hajo Thosin Badjideh (Ketua PKB), Herman Therik (Ketua Partai Patriot Pancasila) dan juru bicara Paket Dame, Archimes Molle. Mereka diterima Ketua KPUD Rote Ndao, Robert H Lona, didampingi Ketua Pokja Pencalonan, Lukas Denny Saudale, SE, dan anggota KPUD lainya, Berkat N.F Ngullu, Iwan Sodak dan Frida Tjung.
Robert Lona berharap pendukung Paket Dame mentaati aturan dan mengikuti semua tahapan Pilkada yang sudah ditetapkan KPUD.
"Saya yakin singkatan nama paket dari kedua nama pasangan ini dengan nama Paket Dame bukan hanya sekedar selogan akan tetapi merupakan impian dan harapan masyarakat Rote Ndao yang membawa Rote Ndao menjadi lebih maju dan sejahtra. Karena itu, dalam proses Pilkada ini saya juga berharap agar paket ini dapat mengikuti tahapan pilkada dengan damai sesuai nama paket," kata Robert. (iva)
Pos Kupang edisi 10 Agustus 2008, halaman 10
Posted in: Pilkadal 2008
