Paker Nazar dan Lentera Mendaftar

BAA, PK -- Dua pasang calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan, Christian Nehemia Dillak, SH-Zakarias P Manafe (Paket Nazar) dan Lens Haning - Marthen Luther Saek (Paket Lentera) mendaftar ke KPUD Rote Ndao, Rabu (6/8/2008).

Paket Nazar tiba di sekretariat KPUD pukul 09.00 Wita. Kedatangan pasangan ini adalah yang kedua kalinya untuk mendaftarkan diri. Sebelumnya, pada Selasa (5/8/2008) paket ini datang mendaftar namun karena setelah diteliti berkasnya belum lengkap sehingga dikembalikan. Adapun persyaratan yang kini sudah dilengkapi adalah rekning khusus dana Pilkada dan nama-nama tim kampanye.

Sepeninggal Paket Nazar, datang lagi Paket Lentera sekitar pukul 12.00 Wita. Paket ini mengenakan pakaian adat Rote lengkap dengan ti'ilangga. Mereka diantar istri masing-masing, pendukung dan simpatisannya. Mereka mendendangkan lagu-lagu dalam bahasa Rote diiringi gong gendang.

Sama seperti Paket Nazar, kehadiran Paket Lentera diterima Ketua dan anggota KPU Rote Ndao, Robert H. Lona, Berkat F Ngulu, Denny Saudale, Iwan Sodakh dan Frida Cung.

Ketua Pokja Pencalonan, Denny Saudale mengatakan, Paket Lentera berhak mendaftar karena telah memenui persyaratan dukungan minimal 6,5 persen dari jumlah penduduk sekitar 11.115 jiwa. Persentase dukungan Paket Lentera sesuai hasil verifikasi PPK yakni memperoleh 6,69 persen dukungan. "Berkas Paket Lentera memenuhi persyaratan. Kita akan verifikasi untuk melihat kekurangan," kata Saudale.

Ketua KPU Rote Ndao, Robert H Lona mengajak kepada paket Lentera dan para pendukung serta simpatisan untuk menjaga proses Pilkada agar berjalan sesuai dengan aturan.

"Pemilu 2008 bukan tujuan akhir tapi hanya proses untuk memilih pemimpin yang dapat membangun Rote Ndao menjadi lebih maju dan sejahtera. Karena itu, proses ini juga harus dilakukan dengan benar. Seluruh aturan baik perundang-undangan, serta aturan lain yang berlaku di masyarakat serperti adat istiadat dan tatakrama harus ditaati sehingga tidak terjadi konflik atau demo yang sangat menguras pikiran, tenaga dan biaya dari daerah ini," ujar Lona.

Lens Haning mengatakan, paket Lentera memiliki kesadaran mengabdi bagi masyarakat Rote Ndao. "Kita akan mengabdi sepenuh hati untuk masyarakat Rote Ndao," katanya.
Golkar Usung Besly-Lona
Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus) Partai Golkar Kabupaten Rote Ndao menetapkan Pdt. Besly Messakh, S.Th, M.Th dan Drs. Julianus J. Lona sebagai calon bupati dan wakil bupati untuk diusung dalam Pilkada Rote Ndao periode 2008-2013. Rapimdasus digelar di Sekretariat DPD Partai Golkar Rote Ndao, Senin (4/8/2008) malam.

Penetapan Besly-Lona setelah melewati tahapan pemilihan dengan sistim voting block. Awalnya dilakukan pemilihan calon bupati. Dari 100 peserta yang hadir, Besly Messakh meraih 50 suara, unggul atas Drs. Alfred HJ Zacharias (39 suara), David Pellokila (2 suara), Drs. Soudy Lian (2 suara), Adrianus Ndu Ufi (2 suara) dan Drs. Mech MPP Saba (5 suara).

Setelah pemilihan calon bupati dilanjutkan dengan pemilihan calon wakil bupati. "Pengurus Golkar Rote Ndao, bersama calon terpilih Besly Messakh usai kegiatan langsung berembuk dengan Tim Pilkada Kabupaten Rote Ndao, utusan DPP yang juga sekretaris Korwil NTT, dr. Caharles Mesang serta Sekretaris Tim Pilkada Golkar NTT , Gustaf Jacob, SH bersepakat menetapkan Drs. JJ Lona sebagai calon wakil bupati," kata Ketua DPD Partai Golkar Rote Ndao, Cornelis Feoh, usai Rapimdasus.

Ketua DPD Partai Golkar NTT, Drs. Ibrahim A Medah yang hadir saat itu, mengatakan, paket yang diusung benar-benar aspiratif. "Keputusan yang diambil dalam Rapimdasus menggambarkan Golkar Rote Ndao sangat solid. Karena itu, keputusan bersama ini menjadi tekad perjuangan. Tidak boleh ada kader yang menyimpang dari keputusan yang diambil. Harus Konsisten, kalau ada yang menyimpang akan dikenai sanksi," katanya. (iva)


Paket AS Melayani dengan Nurani

"KAMI akan menggenjot pertumbuhan ekonomi. Kami menekan angka kemiskinan yang setiap tahun naik secara signifikan. Kami juga bertekad memberantas KKN. Karena itu, mari dukung kami dengan nurani. Kami akan memberikan hati nurani kami buat rakyat. Kami tak punya uang, kalau kami kasih uang ke rakyat berarti kami KKN."

Pernyataan ini dilontarkan Calon Bupati Rote Ndao, Drs. Alfred HJ Zacharias, M.Si saat menyampaikan orasi politiknya pada acara deklarasi di aula Hotel Videshi Nusaklain, Rabu (6/8/2008). Zacharias yang menggandeng Steven Mbate Mooy (Paket AS) sebagai calon wakil bupati, diusung empat parpol yakni Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Patriot Pancasila dan Partai Damai Sejahtera.

Deklarasi Paket AS ini dihadiri tokoh agama, alim ulama, tokoh masyarakat, maneleo, pengurus parpol pendukung tingkat kabupaten dan propinsi. Calon bupati dan wakil bupati dari PDIP, Drs. Marthen L Henukh-Junus FanggidaE (Paket Majus), juga hadir.

Zacharias mengatakan, Paket AS akan menjadi mata air bagi rakyatnya dan bukan sebaliknya meninggalkan air mata bagi rakyat. "Paket AS datang sebagai pohon lontar yang segala tubuhnya bermanfaat. Bukan sebagai pohon jati yang kekar namun tidak dapat menghidupkan orang di bawahnya. Kami juga hadir sebagai penyu, yang tidak banyak berbicara tapi banyak telurnya bukan seperti ayam betina yang hanya bisa bertelur satu namun celotenya lebih banyak," ujarnya sembari menambahkan bahwa Rote Ndao butuh figur pemipin yang cerdas dan moralitasnya baik.

Zacharias mengatakan, jika Paket AS terpilih maka akan memberikan 50 persen dari tunjangan bupati-wakil bupati kepada masyarakat Rote Ndao. Selain itu, akan memberi pupuk dan obat-obatan gratis kepada masyarakat, memperbanyak embung dan bendungan, serta program terang desa.

"Kami berjanji jika terpilih menjadi pemimpin maka 50 persen dari tunjangan kami akan kami berikan kepada masyarakat," ujar Zacharias. (iva)

Pos Kupang edisi 7 Agustus 2008, halaman 8
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes