Lahir di Kampung Pemo, Desa Wolosoko, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 13 Juni 1969.
Saya adalah anak ke-3 dari 7 bersaudara pasangan guru SD dan ibu rumah tangga sejati, almarhum Thomas Bata (1931-2002) dan Theresia Masi. Suami dari seorang istri dan ayah dua orang anak laki-laki semua.
Saudara kandung: Eman Dede Bata Putra (seniman), Yohanes Maria Susa (alm), Heribertus M Bata Putra (Guru), Maria Goreti B Bata (karyawati), Veronika H Bata (Guru), Vincent Budi Bata Putra, Pr (Rohaniwan).
Tinggi-berat: 160, 54 kg
Kebiasaan buruk: merokok, sehari sebungkus (baru berhenti total tahun 2014). Yang belum merokok sebaiknya jangan coba-coba karena Anda akan terjerumus. He-he-he...
Suka makan dan minum: kuah ikan, nasi putih, singkong rebus, rumpu-rampe.
Kegemaran: Lihat-lihat bunga, ikan hias, pakai sandal, celana jins (paduan yang tidak serasi) dan bawa tas (tak penting ada isinya atau tidak. Hahahaha.....).
Kebiasaan masa kecil: main bola, pancing belut, jerat burung.
Cita-cita masa kanak-kanak: dokter, penyair, wartawan. Yang jadi justru wartawan!
Cita-cita sekarang: Mati meninggalkan nama baik.
Ucapan syukur: Tuhan Yang Maha Kasih, Bunda Maria Yang Selalu Menolong
Patut berterima kasih kepada: Ayahku Thomas Bata dan Ibuku Theresia Masi yang telah mendidik dengan kasih, keras tapi moderat; kepada anak dan istri yang toleran dan mau mengerti dengan profesi, aktivitas dan terutama kekurangan saya; sahabat seprofesi dan rekan-rekan kerja yang masih bisa tersenyum kalau saya marah serta kebiasaan saya "sibuk sana-sini"; kepada guru jurnalistik saya, Valens Goa Doy, Damyan Godho, Julius Siyaranamual, Marcel Weter Gobang, Yusran Pare; kepada para senior dan sobat-sobat jebolan Soeharto 20 Kupang, para guru sejak SD hingga Perguruan Tinggi dan semua yang pernah mendidik saya dengan cara masing-masing.
Pendidikan formal: SDN Wolonio, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende (1977-1982), SMPN 2 Ende (1982-1985), SMAN Ende (1985-1988), Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Nusa Cendana Kupang (1988-1995).
Pendidikan tidak formal: Pelatihan jurnalistik ROSA-PMKRI Cabang Kupang (1990), Pelatihan Jurnalistik oleh Deppen NTT (1991), Pendidikan Pers Pancasila Kerja sama PP PMII dan PP PMKRI di Jakarta (1992, masuk lima besar), Pelatihan singkat UCAN - Jakarta (1992), Training Wartawan Pos Kupang (1992) dan training jurnalistik lain yang tak mungkin disebut satu persatu. Saya masih belajar terus sampai detik ini! Capacity Building I, II dan Tingkat Lanjut IASTP III (2005, 2007), English for Mentors at IALF Jakarta (2007), Certificate IV in Training and Assessment IASTP III Jakarta (2007).,Prasetya Mulia Jakarta (2009), Pelatihan Kepemimpinan Internasional di Gummersbach, Jerman tanggal 6-19 Maret 2010 yang diselenggarakan Friedrich Naumann Stifung (FNS). Pelatihan manajemen dan kepemimpinan (wah lupa....nanti diperbarui datanya).
Pengalaman:
Thomas Bata adalah guru jurnalistik saya pertama dan abadi. Ayah yang mewajibkan kami anak- anaknya membuat catatan harian. Sejak SMP suka menulis puisi.
Saudara kandung: Eman Dede Bata Putra (seniman), Yohanes Maria Susa (alm), Heribertus M Bata Putra (Guru), Maria Goreti B Bata (karyawati), Veronika H Bata (Guru), Vincent Budi Bata Putra, Pr (Rohaniwan).
Tinggi-berat: 160, 54 kg
Kebiasaan buruk: merokok, sehari sebungkus (baru berhenti total tahun 2014). Yang belum merokok sebaiknya jangan coba-coba karena Anda akan terjerumus. He-he-he...
Suka makan dan minum: kuah ikan, nasi putih, singkong rebus, rumpu-rampe.
Kegemaran: Lihat-lihat bunga, ikan hias, pakai sandal, celana jins (paduan yang tidak serasi) dan bawa tas (tak penting ada isinya atau tidak. Hahahaha.....).
Kebiasaan masa kecil: main bola, pancing belut, jerat burung.
Cita-cita masa kanak-kanak: dokter, penyair, wartawan. Yang jadi justru wartawan!
Cita-cita sekarang: Mati meninggalkan nama baik.
Ucapan syukur: Tuhan Yang Maha Kasih, Bunda Maria Yang Selalu Menolong
Patut berterima kasih kepada: Ayahku Thomas Bata dan Ibuku Theresia Masi yang telah mendidik dengan kasih, keras tapi moderat; kepada anak dan istri yang toleran dan mau mengerti dengan profesi, aktivitas dan terutama kekurangan saya; sahabat seprofesi dan rekan-rekan kerja yang masih bisa tersenyum kalau saya marah serta kebiasaan saya "sibuk sana-sini"; kepada guru jurnalistik saya, Valens Goa Doy, Damyan Godho, Julius Siyaranamual, Marcel Weter Gobang, Yusran Pare; kepada para senior dan sobat-sobat jebolan Soeharto 20 Kupang, para guru sejak SD hingga Perguruan Tinggi dan semua yang pernah mendidik saya dengan cara masing-masing.
Pendidikan formal: SDN Wolonio, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende (1977-1982), SMPN 2 Ende (1982-1985), SMAN Ende (1985-1988), Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Nusa Cendana Kupang (1988-1995).
Pendidikan tidak formal: Pelatihan jurnalistik ROSA-PMKRI Cabang Kupang (1990), Pelatihan Jurnalistik oleh Deppen NTT (1991), Pendidikan Pers Pancasila Kerja sama PP PMII dan PP PMKRI di Jakarta (1992, masuk lima besar), Pelatihan singkat UCAN - Jakarta (1992), Training Wartawan Pos Kupang (1992) dan training jurnalistik lain yang tak mungkin disebut satu persatu. Saya masih belajar terus sampai detik ini! Capacity Building I, II dan Tingkat Lanjut IASTP III (2005, 2007), English for Mentors at IALF Jakarta (2007), Certificate IV in Training and Assessment IASTP III Jakarta (2007).,Prasetya Mulia Jakarta (2009), Pelatihan Kepemimpinan Internasional di Gummersbach, Jerman tanggal 6-19 Maret 2010 yang diselenggarakan Friedrich Naumann Stifung (FNS). Pelatihan manajemen dan kepemimpinan (wah lupa....nanti diperbarui datanya).
Pengalaman:
Thomas Bata adalah guru jurnalistik saya pertama dan abadi. Ayah yang mewajibkan kami anak- anaknya membuat catatan harian. Sejak SMP suka menulis puisi.
Di SMA kelas I mulai berkenalan dengan Majalah Dinding dan masuk tim pengasuh. Kelas II SMA membuat Buletin KEJAR SMAN Ende (sekarang SMAN 1 Ende). Buletin terbit 3 bulanan, didukung penuh kepala sekolah saat itu, Drs. H Gomen. Masa bulan tumbuh kembang di dunia tulis-menulis sejak kuliah di Kupang 1988.
Berbekal mesin ketik tua dari ayah merk Philips, mulai aktif menulis sejak 1989, tahun 1990 memegang kartu pers dari Mingguan Dian (Ende) dan UCAN (Bangkok). Menulis artikel di Mingguan Simfoni, Swadesi, Harian Surya (Surabaya), Mingguan Hidup.
Tahun 1992 bergabung dengan Surat Kabar Harian Pos Kupang, mulai dari titik nol. Tahun 1995 dan 1996 sempat jalan-jalan ke Darwin, Palmerston, Australia Utara untuk liputan jurnalistik dan tahun 1997 keliling Timor Leste. Tahun 2010 menjalani pelatihan kepemimpinan di Jerman. Tahun 2016 tugas liputan di Turki.
Jejak langkah bersama Pos Kupang
Desember 1992 -- Wartawan Desk Polkam
Maret-Agustus 1993 -- Pjs. Redaktur Daerah
September- Desember 1993 -- Wartawan Daerah Ngada
Januari-Juli 1994 -- Redaktur Ekbis
1994-1996 -- Sekretaris Redaksi/Redaktur Olahraga
1996-1997 -- Wakil Redaktur Pelaksana
1997-2004 -- Redaktur Pelaksana
2004 -- Wakil Pemimpin Redaksi
2005-2011 -- Pemimpin Redaksi
2011 (Juli-2012 (Februari) - News Editor Pos Kupang
2015 (Agustus) Maret - 2019: Pemimpin Redaksi
Jejak bersama Tribun Network
2012 - 2014 - Manajer Produksi Harian Tribun Manado (Kompas Gramedia Group)
2019 - 2021 : Wakil Pemimpin Redaksi Harian Tribun Bali (Kompas Gramedia Group)
2019 - sekarang : Anggota Tim Ombudsman Tribun Network
2021 - sekarang : Perintis sekaligus Content Manager/Pemimpin Redaksi TribunLombok.com
Jejak bersama Tribun Network
2012 - 2014 - Manajer Produksi Harian Tribun Manado (Kompas Gramedia Group)
2019 - 2021 : Wakil Pemimpin Redaksi Harian Tribun Bali (Kompas Gramedia Group)
2019 - sekarang : Anggota Tim Ombudsman Tribun Network
2021 - sekarang : Perintis sekaligus Content Manager/Pemimpin Redaksi TribunLombok.com
Aktivitas organisasi: Sekretaris OSIS SMAN Ende (1986-1988), Anggota PMKRI Cabang Kupang (1989-1993), Sekretaris Jenderal PMKRI Cabang Kupang (1992-1993), Sekretaris Mudika Paroki Sikumana Kupang (1990-1993), Anggota DPP Paroki St. Familia Sikumana (1991-1995), Anggota DPP Stasi Fransiskus Asisi Kolhua (2006-sekarang), Anggota PWI Cabang NTT (1992-sekarang), Ketua Seksi Organisasi PWI Cabang NTT (1997-2002), Ketua Bidang Organisasi PWI Cabang NTT (2002-2007), Ketua PWI Cabang NTT (2008-2012, 2012-2018), Ketua Dewan Kehormataan PWI Provinsi NTT 2018-2023, Ketua Komisi Humas dan Promosi KONI Provinsi NTT (2005-2009, 2009-2014), 2017-2021), Anggota Forum Pengkajian Patria (1997-sekarang), Anggota Forum Academia Nusa Tenggara Timur (FAN) sejak 2007-sekarang.
Publikasi/karya tulis: Menjadi Lilin Bagi Sesama, Mengenang Valens Goa Doy & Julius Siyaranamual (Penerbit Pos Kupang, Juli 2005), Achtung Afrika, Buku Panduan Piala Dunia 2006 (Penerbit Pos Kupang, April 2006), 15 Tahun Pos Kupang: Suara Nusa Tenggara Timur, editor bersama Tony Kleden dan Maria Matildis Banda (Penerbit PT Timor Media Grafika, November 2007), 50 Tahun Ziarah Pangan Nusa Tenggara Timur, editor bersama Tony Kleden dan Jonatan Lassa (Penerbit PT Timor Media Grafika, Juli 2009). Bola itu Telanjang (Penerbit Lamalera, Juli 2010), Hiruk-pikuk Pilkada dan Kursi Dewan (Penerbit RMBooks Jakarta, 2014).
Lain-lain: Manggala BP7 Pusat (1997), Pelatih PWI Pusat (2001), Mentor Indonesia Australia Specialised Training Project (IASTP) sejak 2005, Saksi Ahli Dewan Pers (2010).
Email : dionbata@gmail.com
Web : www.dionbata.com
Fb : @Dion Db Putra
Ig : @dbputra
Tiktok: @diondbp
Twitter: @dionbata
Curriculum Vitae
Name : Dionisius Dosi Bata Putra
Popular name : Dion DB Putra
Place and Date of Birth : Ende, 13 June 1969
Sex : Male
Citizen : Indonesia
Religion : Catholic
Marital Status : Married
Job : Pos Kupang Journalist
Office Address : Surat Kabar Harian Pos Kupang
Jalan RW Monginsidi III, Kelurahan Fatululi, Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
Home Number : +62380 820559
Mobile Phone : +6281237966579, +623808050353
Email : dionbata@yahoo.com
Web: www.dionbata.com
Mobile Phone : +6281237966579, +623808050353
Email : dionbata@yahoo.com
Web: www.dionbata.com
Formal Education• 1977-1982: SD Negeri Wolonio (Elementary school), Ende - NTT.
• 1982-1995: SMP Negeri 2 Ende (Secondary school), Ende - NTT
• 1985-1988: SMA Negeri Ende Senior High School), Ende - NTT
• 1988-1995: Nusa Cendana University, Faculty of Administration Kupang - NTT
Non Formal Education
Journalistic Footprints:
Thomas Bata, my late father is my first and everlasting journalistic mentor. My father made all his children write in a diary everyday. I started writing in my diary when I was in secondary school. I liked writing poem as well.
• 1982-1995: SMP Negeri 2 Ende (Secondary school), Ende - NTT
• 1985-1988: SMA Negeri Ende Senior High School), Ende - NTT
• 1988-1995: Nusa Cendana University, Faculty of Administration Kupang - NTT
Non Formal Education
- 1989: ROSA Journalistic Training –PMKRI (Catholic students Association) - Kupang.
- 1991: Journalistic Training by Information Department - Kupang.
- 1992 (July):
- Press Education and Training by Harian Kompas - Jakarta,
- Reporter Training by Union Catholic Asian News (UCAN)- Jakarta,
- Journalist Training for Pos Kupang journalists - Jakarta.
- 1995: Journalist Training for Editors by PWI (Indonesian Journalists Association) - Surabaya.
- 1997: Journalistic Training- Advance level by PWI (Indonesian Journalists Association) NTT Branch - Camplong, NTT.
- 2001: Voluntary work at Harian Kompas, Jakarta (one month).
- 2002: Training of the Trainers (TOT) PWI - Puncak, Bogor, West Java.
- 2005-2007: Capacity Building I, II and III by Indonesia and Australia Specialized Training Project (IASTP)-Jakarta.
- 2007: Certificate IV in Training and Assessment IASTP III - Jakarta.
- 2010: International Leadership Foundation, Gummersbach, Germany.
Journalistic Footprints:
Thomas Bata, my late father is my first and everlasting journalistic mentor. My father made all his children write in a diary everyday. I started writing in my diary when I was in secondary school. I liked writing poem as well.
When I was in high school, I became one of the editorial staff for school bulletin. The bulletin published every three months. I started to write actively since 1989. In 1990, I became a journalist for DIAN (a local weekly in Ende, Flores, NTT) and at the same time became a member of UCAN (Bangkok).
Since then I also wrote articles for Simfoni, Swadesi, Surya and Hidup. In 1992 I became a Journalist for Pos Kupang, since the first time the newspaper was published until now.
Abroad coverage
• 1995- 1996: NT Expo in Darwin, North Australia.
• 2001: East Timor
• 2009: East Timor
* 2010: Singapore, Germany
* 2016: Istanbul, Turkey
Footprints with Pos Kupang
• December 1992 : Security and Politics desk
• March August 1993 : Regional Editor Assistant
• September December 1993 : Journalist for Ngada Regency
• January July 1994 : Economic and business editor.
• 1994- 1996 : Editorial Secretary-editor-sport
• 1996- 1997 : Vice Managing Editor
• 1997- 2004 : Managing Editor
• 2004 : Vice Editor in Chief
• 2005-2011 : Editor in Chief
*2015-2019 : Editor in Chief
Abroad coverage
• 1995- 1996: NT Expo in Darwin, North Australia.
• 2001: East Timor
• 2009: East Timor
* 2010: Singapore, Germany
* 2016: Istanbul, Turkey
Footprints with Pos Kupang
• December 1992 : Security and Politics desk
• March August 1993 : Regional Editor Assistant
• September December 1993 : Journalist for Ngada Regency
• January July 1994 : Economic and business editor.
• 1994- 1996 : Editorial Secretary-editor-sport
• 1996- 1997 : Vice Managing Editor
• 1997- 2004 : Managing Editor
• 2004 : Vice Editor in Chief
• 2005-2011 : Editor in Chief
*2015-2019 : Editor in Chief
Footprints with Tribun Network
2012 - 2014 - Production Manager Tribun Manado (Kompas Gramedia Group), Manado
2019 - 2021 : Vice Editor in Chief Tribun Bali (Kompas Gramedia Group), Bali
2019 - sekarang : Members of Ombudsman Tribun Network, Denpasar- Bali
2021 - sekarang : Content Manager/Editor in Chief TribunLombok.com, Mataram
Organization Experience:2019 - 2021 : Vice Editor in Chief Tribun Bali (Kompas Gramedia Group), Bali
2019 - sekarang : Members of Ombudsman Tribun Network, Denpasar- Bali
2021 - sekarang : Content Manager/Editor in Chief TribunLombok.com, Mataram
A. Non Journalistic organization
- 1986-1988 : secretary of high school student’s organization SMAN I Ende, Flores, NTT.
- 1989-1994: Member of Faculty of Administration Nusa Cendana University
- 1989-1995: Member of PMKRI Kupang (Catholic university students association)
- 1990-1993: Secretary of Catholic youth association St. Familia Parish, Sikumana-Kupang, NTT.
- 1992-1993: General Secretary of PMKRI Kupang.
- 1992-1995: Member of pastoral council of St. Familia Sikumana, Kupang.
- 1998-now: Member of pastoral council of St. Fransiskus Asisi Church Kolhua- Kupang.
- 2005-2009: Head of Human Relation and Promotion Commission of KONI (Indonesian National Sport Commission) NTT Province
- 2009-2013: Head of Human Relation Bureau KONI NTT
- 2001 now: Member of Pengkajian Patria Forum, Kupang - NTT.
- 2007-now: Member of NTT Academia Forum.
B. Jurnalistic organisation
• 1992-now : member of PWI NTT( Indonesian Journalist Association)
• 1997-2002 : Head of organization section of PWI NTT
• 2002-2007 : Head of organization division of PWI NTT
• 2008-2017 : Head of PWI NTT
Book publication and other writing
- Menjadi Lilin Bagi Sesama, Mengenang Valens Goa Doy & Julius Siyaranamual (Pos Kupang publishing company, July 2005)
- Achtung Afrika, Buku Panduan Piala Dunia 2006 (Pos Kupang Publishing Company, April 2006)
- 15 Tahun Pos Kupang: Suara Nusa Tenggara Timur, editor (with Tony Kleden and Maria Matildis Banda) Timor Media Grafika, Ltd , November 2007.
- 50 Tahun Ziarah Pangan Nusa Tenggara Timur, editor (with Jonatan Lassa and Tony Kleden). Timor Media Grafika,Ltd July 2009).
- Bola itu Telanjang, writer (Lamalera Publishing, July 2010)
- Hiruk-pikuk Pilkada dan Kursi Dewan, writer (RMBooks Publishing, Jakarta, Februari 2014).
Others:
Occasionally being a Tutor for journalistic and public relation training in NTT area, held by publishing institutions, government institutions or private institutions.
Email : dionbata@gmail.com
Web : www.dionbata.com
Fb : @Dion Db Putra
Ig : @dbputra
Tiktok: @diondbp
Twitter: @dionbata